|
HIV/AIDS |
PENYAKIT HIV/AIDS kini telah merambah ke kawasan Gunung Sitoli, Nias, bahkan kasusnya itu terus mengalami peningkatan. Hal itu ditegaskan Toton Ebanta Kaban, pendiri Medan Plus yang mendampingi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Ini salah satu gambaran awal kalau HIV/AIDS itu sudah ada disana,” katanya, kepada wartawan, Selasa (9/4).
Namun, untuk kebutuhan obat Antiretroviral (ARV) sebutnya, maka pihak pendamping dari Medan Plus harus mengambilnya ke Medan.
“Disana ada empat kabupaten, kalau ada satu saja pelayanan ini bisa membantu kabupaten lain. Padahal SDMnya sudah dilatih, hanya tinggal komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) saja untuk segera menyiapkan pelayanan yang dibutuhkan. Jangan sekedar wacana saja, jangan ditunda-tunda lagi,” harap Toton.
Begitupun, sambungnya, adanya kekhawatiran ODHA disana statusnya diketahui kalau memeriksakan diri dan mengambil obat ARV di daerahnya sendiri.
“Mereka tidak mau di tes, stigma masih tinggi disana, masyarakat tidak siap menerima, padahal perilaku beresiko ada disana,” ujarnya. Dengan permasalahan itu, Toton menilai kalau hal itu merupakan tantangan dan pekerjaan rumah bagi pemimpin daerah setempat.